Monday, July 23, 2007

hari ini

Hari ini gw coba lupain semuanya. Tapi gak bisa. Tadi malam gw gak bisa tidur. Sedikit lagi gw membuka mata, orang² akan terbangun. Tapi sayang, gw memaksa untuk menutup mata. Hanya sebagian orang yang terbangun. Hari ini gak banyak berubah dari hari² sebelumnya. Tetap sama. Suasana seperti ini yang gw mau, tapi kenapa mereka mencemarinya. Mereka orang yang merasa tidak berdosa, apa mereka pernah berfikir seperti ini?.Gw gak menuntut sebuah jawaban. Gw hanya mau menulis. Menulis yang ada di pikiran gw. Apa mereka pernah berfikir untuk tidak mengganggu orang lain. Minggu yang berat. Semoga minggu ini cepat berlalu. Dimana semuanya telah usai untuk sementara. Menunggu datangnya gangguan baru, yang tanpa henti hadir di setiap hari² gw. Kesendirian menjadi senjata. Menutup diri dari orang². Tapi sampai kapan. Ini gak akan lama. Semua akan berlalu. Tetapi tetap saja harus di lewati. Pahit manis. Menurut gw pahit menjadi prioritas. Manis hanya sesaat dan tinggal kenangan. Semua berlalu begitu saja. Senada dengan lantunan lagu yang gw dengar. Setiap waktu gw berdoa. Meminta pada-Nya. Tujuan gw cuma satu, dan hanya Iya yang tau. Gw coba untai benang² kusut, menjadi sesuatu yang dapat gw kenang nantinya, seperti tulisan gw ini, dan tulisan² lainnya. Cuma gw yang tau susunan²an nya. Klo misalnya ada yang tau, paling cuma sebagian. Dan seperti kata² gw sebelum nya. "Jangan pernah tanya kenapa. Karna gw gak akan pernah menjawab". Kata demi kata dirangkai menjadi sebuah kaliamat. Bukan mau mengajarkan sesuatu. Ungakapan adalah sesuatu yang baik untuk menutupi sesuatu. Supaya orang tidak mengerti. Tak selamanya mulut seiringan dengan hati, kadang berlawanan, justru sering. Hati lebih bisa berbicara dari pada mulut. Padahal mulut yang sepantasnya berbicara. Tapi klo gw tangan. Bukan untuk berbicara, tapi untuk menyampaikan sesuatu. Gw suka keadaan kaya gini, disatu sisi gw "menderita" disatu sisi gw seneng. Gw cuma bisa ngambil hikmahnya. Padahal gw belum tau apa hikmahnya. Apa sebenarnya gw cuma harus seperti ini. Memainkan perasan orang lain hanya untuk mendapat kepuasaan hati. Apa pernah berfikir untuk memperbaiki? Gak usah di perbaiki. Biar semuanya seperti ini. Seandainya bisa memutar waktu, gw pengen berada pada saat....... saat gw belum mengerti apa²,belum merasakan apa². Tapi saat gw kembali gw pengen rasa itu ada, gw mengerti semuanya. Saat gw jauh gw pengen dekat, tapi saat gw dekat gw pengen menjauh. Menjauh dari semuanya. Kembali ketempat itu, merasakan hal yang pernah gw rasakan dulu. Tapi sekarang tidak seperti dulu. Keadaan menuntut perubahan. Perubahan membuat gw lupa akan satu hal, bahwa gw gak akan bisa ngelupain semuanya walau pun udah berubah dan berlalu. Hidup akan tetap berjalan seperti apa adanya.